Puisi Choirunnas
Bergerak tanpa kata
Tersenyum tanpa irama
Menatap hati jadi arang
Terbakar akal bulus cinta*
Ku termenung di senja ini
Kedholimannya kala itu
Selalu lekat dalam benak
Sukar hilang rintih perih ini*.
Kuat kokoh otot ini
Tak mampu bendung
Deras airmata
Cinta yang di dusta
Kuyub sudah buku ceritaku
Yang ikut sedihi perihku
Sebab dusta cintamu
Tak pikir perih hatiku